Bandar Lampung---Program Studi Kewirausahaan Fakultas Bisnis, Universitas Mitra (Umitra) Indonesia mengusung konsep green ekonomi untuk menciptakan pengusaha berbasis ‘Hijau” (Green entrepreneurship) atau Kewirausahaan Ramah Lingkungan.
Hal ini ditegaskan Dosen S-1 Prodi Kewirausahaan Ir. Prima Rini, MM saat rapat internal Program Studi di Gedung A, Rektorat Lantai 4, beberapa waktu lalu. ”Selain biaya terjangkau, ide dan inovasi tetap menjadi yang terpenting. Keunggulan karya berbasis inovasi menyatu dengan kesadaran melestarikan bumi, yang menjadi ciri khas Prodi Kewirausahaan Fakultas Bisnis Hal ini sejalan dengan materi unggulan yang diusung yakni Agribisnis dan Syariah Marketing, dengan tetap mendukung minat di bidang kewirausahaan lainnya, seperti kuliner, fashion, Digital dan Pariwisata,” kata dosen yang sedang menyelesaikan kuliah S3 di Unila ini dengan semangat,
Dijelaskan Prima Rini yang pernah mengikuti Workshop dosen kewirausahaan se-Indonesia di Bandung beberapa waktu lalu ini, untuk menjadi pengusaha sukses yang berbasis hijau, tidak memerlukan modal yang besar. Terpenting adalah Konsep Green Entrepreneurship atau ramah lingkungan yang diusung merupakan perwujudan penciptaan karya inovasi dengan kearifan lokal yang mendasari kerja Program Studi Kewirausahaan di Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia, Lampung.
“Green Entrepreneurship yang berarti Kewirausahaan Hijau atau Kewirausahaan Ramah Lingkungan adalah sebuah proses menciptakan nilai dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah lingkungan untuk generasi mendatang. Kewirausahaan Ramah Lingkungan dilakukan atas dasar kearifan lokal dan kesadaran melestarikan alam demi menyelamatkan bumi,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan dosen Kewirausahaan lainnya Astrid Aprica., SE., MM pemenang hibah penelitian beberapa waktu lalu, nantinya para mahasiswa sebagai pelaku usaha hijau menggunakan kreativitas dan keterampilan bisnis mereka untuk mengembangkan produk, layanan, dan teknologi baru yang membantu melindungi lingkungan dan meningkatkan kehidupan masyarakat. “Menjalankan Green Ekonomi dalam Kewirausahan ramah lingkungan berarti Bijak menggunakan sumber daya alam, menjaga dan melestarikan lingkungan, serta penggunaan bahan bahan yang bisa di daur ulang,” katanya didampingi sekretaris prodi Rini Loliyani, SE., MM.
Dengan demikian, lanjut Dosen yang dekat dengan mahasiswa ini, Mahasiswa diharapkan memiliki ide kreatif yang tetap menggunakan bahan berbahan dasar daur ulang minimalis yang dapat menghasilkan outcome maksimal khususnya dari produk daur ulang berbahan dasar agribisnis atau pertanian.
Sementara itu, menyinggung ditunjuknya Lampung sebagai penyelenggara Workshop Kewirausahaan Terpadu Provinsi Lampung Tahun 2024, beberapa waktu lalu di Ballroom Hotel Novotel Lampung, Sekretaris Prodi Kewirausahaan Rini Loliyani, SE., MM sangat mendukung acara tersebut, guna menciptakan entrepreneurship baru di Provinsi Lampung selain meningkatkan perekonomian dengan membangkitkan pengusaha UMKM di Lampung.
“Semoga kegiatan Workshop Kewirausahaan Terpadu Provinsi Lampung Tahun 2024 dapat terus dilakukan di Provinsi Lampung, tidak hanya kali ini saja. Hal ini penting untuk menggali ide kreatifitas, dan potensi pengusaha UMKM di Sang Bumi Ruwa Jurai.”
Terkait hal tersebut, Rini Loliyani mengatakan Universitas Mitra Indonesia yang memiliki Program Studi S-1 Kewirausahaan Fakultas Bisnis memberikan kesempatan siswa-siswa SMA/SMK di Lampung untuk melanjutkan studinya di Prodi Kewirausahaan dengan pemberian beasiswa dan biaya terjangkau. “Diharapkan dengan menjadi pengusaha UMKM di Lampung, para alumni Kewirausahaan dapat memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang saat ini mencapai 97 persen dari total tenaga kerja yang ada.” (RLS)